Sabtu, 04 Agustus 2012

Jika suka pada orang yang tadinya dibenci, apakah ini menunjukkan bahwa jiwa kebijaksanaan telah tumbuh berkembang?

Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
Jika ingin mengukur apakah jiwa kebijaksanaan kita ada tumbuh berkembang, bolehkah menjadikan “orang yang tadinya sangat kita benci, sekarang kita merasa gembira kala berjumpa dengannya” sebagai dasar pengukuran?
 
Master menjawab:
Tumbuhnya tidaknya jiwa kebijaksanaan tergantung pada kemampuan kita untuk bersikap “setara”. Jika tiada orang yang secara khusus kita sukai, juga tiada orang yang secara khusus kita benci, di mana kita memiliki kewelas asihan yang setara terhadap musuh mau pun sanak keluarga, pada saat inilah kita telah mencapai “tahap pencerahan maya” daripada tingkatan batin Bodhisattva, ini baru benar-benar merupakan kebijaksanaan yang telah tumbuh berkembang.
 
Dikutip dari: Jurnal Harian Master Cheng Yen edisi musim semi tahun 2002
 
喜歡原本討厭的人,代表慧命增長了?
 
有人問:若要測度自己的慧命有否成長,是否可以「本來是自己很討厭的人,現在看到了會覺得喜歡」來做為評量的依據
 
上人的回答:
慧命有無增長,要看是否做到「平等」。沒有我特別喜歡的人,也沒有我特別討厭的人,能夠等念怨親,平等慈悲,這時已到「等覺位」的菩薩心境,這才是真正慧命的成長。
 
本文摘自:《證嚴法師衲履足跡》2002年春之卷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar