Sabtu, 04 Agustus 2012

Dengan giat menanam benih kewelas asihan akan dapat menjauhkan benih kemiskinan

Langkah kaki Tzu Chi dimulai dari kegiatan amal kemanusiaan dan telah berkembang menjadi Empat Misi Utama Tzu Chi, sekarang telah menjadi Delapan Jejak Dharma Tzu Chi yang sangat padat sekali; jejak langkah kita sekarang bukan saja berada di Taiwan, melainkan sudah merata di dunia internasional.

Ada orang bertanya: “Mengapa Tzu Chi sering memberikan bantuan di dunia internasional, sedangkan Taiwan sendiri tidak dibantu?” Sebetulnya, sejak 33 tahun lalu sampai sekarang, asal di Taiwan terjadi bencana alam atau bencana akibat ulah manusia, atau ada kasus kurang beruntung yang kita ketahui, seperti orang tua berusia lanjut yang hidup miskin dan sebatang kara, semuanya kita bantu dan kapan saja kita bantu.

Bantuan internasional yang dilakukan oleh Tzu Chi, sebagian besar menggunakan sumber daya setempat dan dipergunakan untuk kebutuhan setempat, “Menggunakan sumber daya setempat dan hidup secara mandiri” merupakan prinsip yang saya berikan kepada insan Tzu Chi di luar Taiwan. Saya hanya ingin kalangan internasional tahu bahwa para warga Taiwan yang berimigrasi ke suatu negeri, semuanya memiliki cinta kasih dan mau memberikan kembali apa yang telah mereka peroleh kepada masyarakat setempat, saya berharap dengan tindakan ini akan dapat menjaga citra Taiwan di dunia internasional.

Warga miskin di bukit sampah menganggap bukit sampah sebagai tambang benda berharga

Kegiatan yang dilakukan oleh insan Tzu Chi di luar Taiwan memiliki arah yang sama dengan insan Tzu Chi Taiwan, di mana saja kaki kita dapat ditapakkan dan tangan kita dapat menggapai, maka insan Tzu Chi akan melakukan bantuan bencana secara langsung di tempat tersebut. Belakangan ini dunia internasional sering dilanda bencana, contohnya daerah bencana badai di Dominika dan Honduras di Amerika Tengah, insan Tzu Chi AS segera pergi ke sana untuk memberikan bantuan bencana lintas negara. Warga bencana setempat membutuhkan bahan makanan, pakaian, perbaikan sanitasi dan rekonstruksi bagunan rumah, namun kemampuan kita sangat terbatas. Pada bulan Desember, kita terlebih dahulu memberikan bantuan tanggap darurat berupa pembagian beras cinta kasih, mi instan dan selimut.

Dari tayangan video tentang kegiatan bantuan bencana yang direkam oleh Da Ai TV, kita dapat menyaksikan pada daerah bencana Dominika ada sebuah bukit sampah yang di sekitarnya terdapat puluhan ribu jiwa keluarga miskin yang telah kehilangan tempat tinggal, sebagian besar di antara mereka merupakan imigran gelap asal Haiti. Tim tanggap darurat kita melaporkan bahwa jumlah warga pengungsi itu dapat digambarkan dengan kata “membentang sampai ke cakrawala”. Setiap kali ada truk sampah masuk, puluhan ribu warga pengungsi ini akan mengerubungi truk untuk mengais sampah, sebab sampah-sampah ini merupakan tambang barang berharga bagi mereka, mereka dapat mencari makanan, pakaian atau barang yang masih dapat dipergunakan untuk kelangsungan hidup dari sampah-sampah ini. Dalam Sutra sering disebutkan tentang kondisi alam neraka, namun kehidupan warga pengungsi ini sepertinya lebih buruk daripada kehidupan dalam alam neraka.

Orang kaya yang tidak murah hati merupakan orang kaya yang miskin batin

Saya sering mengatakan: “Ketika meninggal dunia, tiada yang dapat terbawa pergi, hanya karma yang menyertai.” Mengapa warga pengungsi ini dapat terlahir di negeri miskin ini? Mengapa mereka terlahir dalam keluarga sedemikian miskin? Mengapa mereka tidak memiliki apa-apa dan terpaksa menopang hidup dengan sampah?

Kadangkala kalau dipikirkan, kita harus dengan sepenuh hati mendalami dan merenungkan ajaran Buddha. Kondisi hidup demikian bukan merupakan keinginan mereka, namun mereka tidak memiliki pilihan lain. Mengapa tidak dapat menentukan nasib sendiri dan tiada pilihan lain? Sebab manusia senantiasa terseret oleh “karma” yang diciptakan dalam masa kehidupan lampau, sehingga tidak mampu untuk memilih tempat terlahir atau memilih orangtua yang melahirkan.
 
Ada dua jenis manusia: jenis pertama adalah “orang kaya yang miskin batin”, jenis lainnya adalah “orang miskin yang kaya batin”. Orang kaya tidak pasti memiliki hati cinta kasih, banyak orang kaya ketika melihat orang lain sedang memberikan bantuan kepada orang miskin, mereka bukan saja tidak ikut bersuka cita, malah menyebarkan fitnah, diri sendiri sudah tidak mau berbuat kebajikan, malah yakin sepenuhnya kalau perbuatan orang adalah salah. Orang yang demikian biar pun sangat kaya, namun batin mereka sangat miskin sekali, sebab hati mereka kekurangan cinta kasih. Jika kita tidak mau memberikan cinta kasih kepada orang, tentu kita tidak akan mendapatkan cinta kasih dari orang; sudah tidak mendapatkan cinta kasih dari orang, lalu tidak dapat bersumbangsih pada orang, berarti telah menanamkan “benih” kemiskinan, nanti pada masa kehidupan mendatang tentu akan terlahir di tempat yang miskin dan penuh penderitaan.

Apa yang dimaksud dengan welas asih? Apa yang dimaksud dengan menciptakan keberkahan? Kewelas asihan harus dibangkitkan dari dalam batin, menciptakan keberkahan harus dengan perbuatan nyata, ini baru merupakan umat Buddha sesungguhnya.

※ Dikutip dari “Tabloid Tzu Chi” edisi 310
 
 
勤耕慈悲種子 遠離貧窮因
 
慈濟的腳步從剛開始的慈善工作,擴展為四大志業,如今是一步八腳印,非常的密集;我們現在的腳印不只在臺灣,而是普遍國際間。

有人問:「為何慈濟經常救濟國際,臺灣都不救呢?」其實,從三十三年前到現在,只要臺灣一有天災人禍發生,或是我們知道的不幸個案,如貧困、孤老無依的人,我們無所不救也無時不救。

慈濟所做的國際救助,大多是取諸當地、用諸當地,「就地取材,自力更生」是我給每位海外慈濟人的原則。我只是想讓國際的人士知道,從臺灣移民過去的僑胞都很有愛心、願意回饋地方,希望能藉此維護臺灣在國際的形象。

垃圾山貧民 以垃圾為寶礦

海外慈濟人所做的工作,與臺灣慈濟人的宗旨是一 樣,只要是腳走得到、手伸得到的地方,就會直接進行救災。最近國際災難頻傳,如中美洲多明尼加、宏都拉斯等颶風災區,美國慈濟人便立刻就近跨國前去協助救 災。當地災民需要吃、需要穿、需要衛生的改善、需要重建家園,但是我們的力量總是有限。十二月,我們會去發放 大米、麵條、毯子等,先採取急難的協助。

我們可以從大愛電視臺拍攝回來的勘災畫面看到,多明尼加災區的垃圾山周圍,進了幾萬名無家可歸的 窮困人家,其中,有許多是從海地非法偷渡過去的移民。勘災人員說當地的難民人數之多,可用「一望無際」來形容。每次一有垃圾車來時,數以萬計的難民就會圍 上去翻垃圾,因為這些垃圾是他們的寶礦,他們可以從裏面找到一些吃的、穿的或是用的東西藉以維生。在佛經中,經常提到地獄的形態;但是,這些難民過的生活比地獄有過之而無不及。

富而不仁 即為富中之貧

我常說:「萬般帶不去,唯有業隨身。」這些難民為什麼會生在那麼窮困的國家?為什麼會生在那麼惡劣的家庭?為什麼會窮無一物,以垃圾維生呢?

有時候想一想,真的要用心去探討及思考佛陀的教法。那種生活也不是他們自己要的,可是他們卻別無選擇。為何由不得自己,無從選擇?因為人都是被自己過去的「業」所牽引,所以無法選擇生在何處?被哪對父母所生?

人 有二種:一種是「富中之貧」的人,另一種是「貧中之富」的人。有錢人不一定就有愛;有許多有錢人看到別人做救濟工作時,不但不會隨喜功德,還要毀謗,自己 不願意做,便認定別人這樣做是不對的。像這種人即使富有,內心還是很貧困,因為他心中欠缺愛。沒有對別人付出愛,就無法得到別人的愛;得不到別人的愛,又 不能對別人付出,就是種下貧窮的「因」,將來就會生在貧困、苦難的地方。

什麼是慈悲?什麼是造福?慈悲要從內心啟發出來,造福必須身體力行,這才是真正的佛教徒。

本文摘自《慈濟道侶》310

Tidak ada komentar:

Posting Komentar