Selasa, 22 Mei 2012

Tahukah anda cara makan obat yang benar?

Bagaimana cara anda menyimpan obat? Ditaruh sembarangan atau disimpan pada tempat tertentu? Jika sakit sudah sembuh, namun masih ada sisa obat, apakah anda akan membuangnya? Tahukah anda akan cara pemakaian obat yang benar dan pengetahuan umum tentang penanganan obat?

Bagaimana menyimpan obat Barat?

Nenek Zhang adalah seorang pelanggan tetap rumah sakit, dia berkunjung ke rumah sakit bagaikan masuk dapur rumah sendiri, ketika kita membuka kulkas di rumah nenek Zhang, terlihat seperti gudang obat saja, penuh dengan obat-obatan, ada obat makan, obat sirup, salep pemakaian luar, bahkan ada obat tetes mata, nenek Zhang mengatakan: Obat kalau disimpan di dalam kulkas tidak akan rusak.

Apakah benar kalau obat
disimpan di dalam kulkas tidak akan rusak? Apakah obat harus disimpan dalam kulkas? Menurut hasil suvei Badan Pengawasan Makanan dan Obat pada Dinas Kesehatan Taiwan, hanya ada 60% persen warga yang menyimpan obat dengan benar. Jika cara penyimpanan obat tidak benar, ada kemungkinan akan menyebabkan mutu obat berubah atau rusak, sehingga berdampak pada efek obat. Obat-obatan memiliki standar penyimpanan yang berbeda berdasarkan sifatnya masing-masing, namun pada umumnya standar tempat penyimpanan obat adalah suhu kamar, kering, teduh dan tidak terkena cahaya, contohnya laci yang gelap.  
 
Tempat atau cara penyimpanan obat yang salah dan sering ditemukan adalah seperti lemari kamar mandi (terlalu lembab), lemari televisi (terlalu panas) atau lemari rendah yang mudah diambil (anak-anak mudah salah makan). Demi mencegah agar obat-obatan jangan saling mencemari atau tercampur, ketika disimpan sebaiknya tetap mempertahankan tempat atau bungkus aslinya, jangan sembarangan merobek bungkusan dan mencampurnya, selain itu juga harus dipisahkan dari bahan makanan agar jangan sampai saling mencemari. Hanya bila secara khusus memang ada penjelasan pada petunjuk pakai atau bungkusan bahwa obat harus disimpan di suhu rendah (kulkas), kalau tidak maka sebagian besar obat hanya perlu disimpan pada suhu ruang saja. Sebagian obat sirup kalau disimpan dalam kulkas akan mengalami pemisahan akibat kristalisasi dan berdampak pada kekentalan obat. Obat salep pemakaian luar juga ada kemungkinan mengalami perubahan pada suhu rendah akibat terjadinya pemisahan kandungan minyak dan air di dalamnya. Jika ditemukan gejala warna obat menjadi kuning, basah dan terurai, atau berjamur, jangan sekali-kali dimakan lagi, harap ditangani sesuai dengan cara pembuangan obat yang benar.

Bagaimana menangani sisa obat?

Bagaimana anda menangani obat yang tidak habis dipergunakan? Langsung dibuang ke dalam tong sampah? Dibuang ke dalam jamban dan disiram? Disimpan untuk nantinya dipergunakan kembali? Atau diberikan kepada teman atau sanak keluarga yang menderita sakit yang sama?

Semua di atas adalah cara penanganan obat buangan yang salah. Menurut survei Dinas Kesehatan, warga pada umumnya memiliki kebiasaan untuk menyimpan obat sisa pakai. Seiring perjalanan waktu, tentu ada keinginan untuk membuangnya tapi juga merasa sayang, namun tidak berani memakainya, gejala ini paling banyak ditemukan pada kalangan lanjut usia.

Dikarenakan warga masyarakat kurang paham akan cara penyimpanan dan penanganan obat, itu menyebabkan di rumah sering ditemukan obat yang sudah kadaluwarsa dan rusak, hal yang bukan saja dapat membahayakan kesehatan sendiri dan keluarga, jika dibuang secara sembarangan, juga akan berdampak pada lingkungan dan menyebabkan pencemaran. Melihat kondisi ini, sejak tahun 2006 pihak terkait dari pemerintah membantu asosiasi apoteker seluruh Taiwan untuk menerapkan program “Pemeriksaan obat-obatan pemakaian rumah tangga”, mendirikan pos-pos pemeriksaan obat-obatan dan terus memberikan penyuluhan akan pentingnya mendaur ulang obat-obatan, juga menghimbau warga masyarakat agar membawa datang obat-obatan yang sudah kadaluwarsa atau obat-obatan yang sudah lama tidak dipergunakan untuk didaur ulang pada pos-pos ini, demi memberikan konsep pemakaian obat yang benar dan memperbaiki kebiasaan lama sembarangan membuang obat.

Sekarang ini selain apotik-apotik yang menjalankan program daur ulang obat, pada seluruh rumah sakit di Taiwan juga ada pos pemeriksaan dan penerimaan obat daur ulang, warga selain dapat bertanya tentang masalah pemakaian obat, juga dapat menyerahkan obat kadaluwarsa, obat rusak, obat tanpa resep dokter atau obat yang sudah lama tidak dipakai kepada para apoteker untuk ditangani lebih lanjut, para apoteker akan menempatkannya pada kantungan obat berbahaya untuk kemudian pihak rumah sakit akan menyerahkannya kepada perusahaan pemerosesan sampah rumah sakit untuk dibakar.

(Dikutip dari Majalah “Tzu Chi Medical Care Monthly” edisi 99 terbitan Maret 2012)
 
 
正確吃藥 您不可不知!
 
您如何保存藥物?是隨手一放,還是有特定放置的地方呢?面對病好了,但藥卻有剩下時,您會將藥丟掉嗎?正確使用與處理藥物的常識,您不可不知!

西藥怎麼保存?

張奶奶是醫院的常客,跑醫院就像走自家廚房,但沒想到打開張奶奶家廚房的冰箱,正像有一座小型藥庫般,塞滿了琳瑯滿目的藥品,有口服藥錠、糖漿、外用軟膏,甚至眼藥水,張奶奶說:「藥品放在冰箱就不會壞!」

藥品放在冰箱真的就不會壞嗎?藥品一定要放冰箱嗎?根據衛生署食品藥物管理局的調查僅六成民眾正確保存藥品。藥品保存方式錯誤,有可能加速藥物的變質敗壞, 影響藥效。藥品依其性質有不同的保存條件,一般來說,藥品的保存原則為室溫、乾燥、陰涼、避光的儲存環境,如:暗處的抽屜。

常見的錯誤保存地點和方式,如:浴室櫥櫃(太過潮溼)、電視櫃(有可能過熱)或隨手可拿取的矮櫃(孩童易誤食)。為避免藥品互相汙染或混淆,保存時應該將藥品保存在原 包裝容器中,不要任意將包裝拆開混裝,而且需和食物分區存放避免互相汙染。除非藥品說明書或藥袋上有特別註明需要冷藏儲存者,要不然大部分藥品放在室溫下 保存即可。比如說有些糖漿放置於冰箱會結晶析出影響藥品濃度,外用藥膏也有可能因溫度太低而影響安定性造成成分中油水分離變質。如果發現藥品已經變色、潮解、發霉等現象,千萬不可再服用,請依廢棄藥物正確的處理方式處理。

吃剩的藥怎麼辦?

未使用完的藥品,您會如何處理?直接丟垃圾桶?丟入馬桶沖掉?留下來下次使用?轉送同樣病症的親友?

以上都是「錯誤」的廢棄藥品處理方式!依據衛生署調查,普遍發現民眾都有儲存剩餘藥品的習慣。時間一久,會有想要丟棄又覺得浪費可惜,但又不敢使用的矛盾情形,這種情形在銀髮族間最為常見。

由於民眾缺乏藥品儲放及管理的觀念,導致家裡隨處可見過期變質的藥品,不但可能危害自己及家人的健康,若是隨意丟棄,也會嚴重影響環境安全,造成藥物汙染。 有鑑於此,政府相關單位於民國九十五年起,協助中華民國藥師公會全國聯合會實施「家庭用藥總檢查」這項計畫,在各個定點設置用藥檢查站,持續不斷宣導藥品 回收的重要性,也呼籲民眾收集家中過期變質及長期未使用的藥品,帶來檢查站回收,以落實正確的用藥觀念及改善過去藥品隨處亂丟的習慣。

目前除了社區藥局推行藥品資源回收外,全國醫院更設立居家藥物檢收站,設置在各醫院藥物諮詢室,民眾平常除了向藥師詢問用藥問題,也可將家中過期、變質、偏方或長期未使用的藥品交給藥師處理,藥師會將回收的藥品收集在毒物廢棄袋,再交由醫療廢棄物處理公司焚燬。

(
本文摘自:《人醫心傳》第99 20123月出版)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar