Sabtu, 04 Agustus 2012

Bebas masalah akan membuat jagad raya terasa luas

Umumnya disebutkan “bebas masalah akan membuat jagad raya terasa luas”, artinya jika di dalam hati tiada masalah, maka di mana saja akan terasa bebas tanpa terikat; dalam membina diri menurut ajaran Buddha adalah mengajarkan pada kita bahwa tak peduli menemukan masalah apa pun atau kesulitan seberat apa pun, kita harus tetap menjadi penguasa dari “hati” kita sendiri.
 
Ada seorang wanita janda yang suaminya sudah lama meninggal dunia, dia mencari nafkah sebagai seorang guru untuk membesarkan puteranya, dia bukan saja mendidik puteranya sampai dewasa, bahkan mengirimkannya ke AS untuk bersekolah. Setelah puteranya tamat sekolah, tetap tinggal dan bekerja di sana, dia mencari nafkah sampai sanggup membeli rumah sendiri, juga menikah dan mempunyai anak di luar negeri, puteranya telah berhasil membangun rumah tangga yang bahagia dan usaha yang gemilang. Mengetahui puteranya berhasil menggapai cita-citanya, sudah tentu hati janda ini merasa sangat bahagia, dia merencanakan setelah pensiun nanti, akan pergi ke AS untuk berkumpul bersama putera dan menantunya, sehingga setiap pagi dapat berjalan-jalan ke taman umum, juga dapat tinggal di rumah untuk merasakan kebahagiaan hari tua.
 
Sampai kurang dari tiga bulan sebelum masa pensiun, dia menulis sepucuk surat kepada puteranya untuk memberitahukan tentang kapan dirinya akan terbang ke AS dan berkumpul dengan mereka sekeluarga. Begitu terbayangkan kalau dirinya telah berhasil memelihara anak untuk menjamin kehidupan di hari tua, terbayangkan akan pandangan kagum dari teman dan sanak keluarga, juga memperkirakan kalau dirinya akan segera pergi ke AS untuk menjalani hari tua di sana, tanpa terasa hatinya dipenuhi perasaan gembira. Oleh karenanya, sambil menunggu kabar balasan dari puteranya, dia membereskan satu persatu harta tidak bergerak dan urusan yang masih ada.

Pada malam sebelum hari pensiunnya, dia menerima sepucuk surat yang dikirimkan oleh puteranya. Begitu surat dibuka, ada selembar cek terjatuh ke lantai. Ketika diperiksa, ternyata adalah selembar cek bernilai 30 ribu USD. Dia merasa sangat aneh, sebab puteranya tidak pernah mengirimkan uang kepadanya, lagipula dirinya akan segera ke AS, mengapa masih perlu mengirimkan cek kepadanya? Mungkin ini sebagai uang pembelian tiket pesawatnya. Hatinya seketika merasa sangat gembira dan segera membaca isi suratnya.
 
Dalam surat tertulis: “Ibu! Kami telah berdiskusi dan hasilnya adalah kami tidak mengharapkan ibu datang ke AS dan tinggal bersama kami. Jika ibu menganggap ibu telah berbudi dengan melahirkan dan membesarkan saya, jika dihitung berdasarkan nilai pasaran, biayanya sekitar 20 ribu USD, sekarang saya tambahkan sedikit, jadi saya kirimkan selembar cek bernilai 30 ribu USD kepada ibu, diharapkan ibu jangan mengganggu kami lagi dengan menulis surat di kemudian hari.” 

Setelah janda ini habis membacanya, air matanya jatuh bercucuran, dia merasakan kalau dirinya sudah menjanda seumur hidup, mulai sekarang masih harus hidup sendirian bagaikan nyala lilin dalam hembusan angin, sungguh sedih sekali! Namun dalam kesedihannya, tiba-tiba dia sadar, terpikirkan setelah pensiun, dirinya akan bebas dari segala urusan, maka dia menukarkan cek tersebut menjadi NTD (mata uang Taiwan) dan merencanakan sebuah perjalanan keliling dunia. Dalam perjalanan wisatanya, dia menyaksikan keindahan alam, juga menyaksikan kondisi rakyat yang berbeda-beda di berbagai negara. Dia lalu menulis sepucuk surat kepada puteranya, isinya adalah: “Karena kamu tidak ingin ibu menulis surat padamu lagi, maka anggap saja surat ini sebagai tulisan tambahan untuk surat yang dulu ibu kirimkan. Ibu telah menerima cek yang kamu kirimkan, juga telah mempergunakan uangnya untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Dalam perjalanan wisata ini, tiba-tiba ibu sadar, ibu sangat berterima kasih kepadamu, berterima kasih karena kamu telah membuat ibu tahu melapangkan dada, membuat ibu menyaksikan luasnya jagad raya dan indahnya alam ini.”
 
Orang harus dapat memahami sepenuhnya tentang jalinan jodoh untuk berkumpul dan berpisah di antara sesama, barulah dapat bersikap wajar dan lepas bebas ketika jalinan jodoh berakhir.

Jika janda ini tetap melekat pada tidak berbaktinya sang anak, tidak dapat berpandangan terbuka terhadap jalinan jodoh ibu dan anak yang akan berakhir ini, tentu hatinya akan marah bukan main, begitu kemarahannya sulit dipadamkan, pasti api kemarahan akan membuatnya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia, hal yang hanya akan meninggalkan sebuah kisah tentang ketidak adilan di dunia ini, beberapa tahun kemudiaan juga akan hilang terlupakan, siapa lagi yang akan mengungkit kisah lama ini, segera akan terlupakan oleh manusia yang sifatnya memang pelupa, lalu apa pula makna dari kisah lama ini nantinya?

Dalam membina diri menurut ajaran Buddha adalah mengajarkan kita agar seperti ibu ini, tahu berpikiran terbuka, melepaskan dan sadar, jangan melekat pada permasalahan dan kerisauan, dengan demikian barulah ada artinya kita belajar ajaran Buddha.
 
Dengan keyakinan diri melewati air banjir, dengan kewaspadaan melewati lautan luas, dengan energi berlimpah mengatasi penderitaan, dengan kebijaksanaan mensucikan diri sendiri.
 
 
無事天地寬
 
俗云「無事天地寬」,這句話是說,如果心中無事,到處都可以自由自在;學佛修行就是教我們不論遇到多少事情,或遇到多麼困難的事情,永遠要做自己「心」的主宰。
 
有一寡婦,丈夫早逝,她以教書賺錢 撫養小兒,不但教育兒子長大成人,而且送他到國外留學。兒子完成學業後,留在國外上班、賺錢、買房子,也在國外娶老婆生子,建立美滿家庭和輝煌的事業。寡 婦得知兒子的成就與志願,心中暗自竊喜,盤算著退休後,帶著退休金前往美國與兒子媳婦一家團圓。每天早晨可以到公園散 步,也可以在家享受晚年含飴弄孫之樂。
 
就在距離退休不到三個月的時候,她趕緊寫了一封信給她的兒子,告訴他什麼時候她就要飛往美國和他們一家團聚。一想到養兒防老,想到親戚朋友羡慕的眼光,又算算自己很快就要到美國養老,不覺心中喜悅陣陣。於是,她一面等待兒子的回音,一面把在臺灣的產業、事務逐一處理。
 
在她退休的前夕,她接到兒子從美國寄來的一封回信。信一打開, 有一張支票掉落下來。她撿起來一看,是一張三萬美元的支票。她覺得很奇怪,兒子從來不寄錢給她,而且自己就要到美國去了,怎麼還寄支票來?莫非是要給她買機票用的。她心中炫起一陣喜悅,趕緊去讀信。
 
只見信上寫到:「媽媽!我們經過討論的結果,還是決定不歡迎你來美國同住。如果你認為你對我有養育之恩,以市價計算,約為兩萬多元美金,現在我添了些,寄上一張三萬元美金的支票給你,希望你以後不要再寫信來囉嗦。」
 
母親讀完信,老淚縱橫,只覺得一生守寡,從此老年淒涼,如風中殘燭,情何以堪!痛定思痛的她,忽然想通了。退休後,想到無事一身輕,於是拿著這張支票兌換成台幣,為自己規劃一趟環遊世界之旅。在旅行中,她見到大地之美、看到各國不同的民情, 於是她又寄了一封信給她的兒子。信上寫到:「你要我別再寫信給你,那麼這封信就當做是以前所寫的信的補充文字好了。我接到了你寄來的支票,也用了這張支票上 的錢規劃了一次成功的世界之旅。在旅行中,我忽然覺悟。我非常的感謝你,感謝你讓我懂得放寬自己的胸襟,讓我看到天地之大,大自然之美。
 
人要能看破人與人間聚散的因緣,
才能讓自己在緣散時保持一份瀟灑。
 
寡婦若執於兒子不肖,不能看開此段即將消逝的母子因緣,必然心中怒不可遏,一旦怒氣難消,必因怒恨攻心而生病,病到後來死了,也只在當時留下一段人間不平事,幾年後煙消雲散,誰還會去憑弔這段往事,且早已在世人的善變下消失記憶,如此,這段往事又有什麼意義可言?
 
學佛修行就是教我們要像這位母親懂得看破、放下與覺悟,不可遇事執著、煩惱,這樣我們學佛才有意義。
 
以信心渡過洪水,以警覺渡過大海,以精力克服痛苦,以智慧淨化自身。

Tidak ada komentar:

Posting Komentar