Selasa, 20 Maret 2012

Apakah kebijaksanaan berbeda dengan kepintaran?

Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
Sang Buddha mengatakan tentang memupuk berkah dan kebijaksanaan secara bersamaan, Master berceramah bahwa harus menanam lahan berkah, lalu bagaimana caranya memupuk kebijaksanaan?
 
Master menjawab:
 
Pengetahuan (jnana) adalah pengetahuan yang membeda-bedakan, kebijaksanaan (prajna) adalah kebijaksanaan yang setara. Pengetahuan bisa membedakan kebaikan dan kejahatan di dalam kehidupan, kebijaksanaan bisa mengetahui bahwa segala kehidupan adalah setara. Namun jika hanya bisa membedakan kebaikan dan kejahatan, baik dan buruk, tetapi tidak memiliki kebijaksanaan, maka akan berubah menjadi kepintaran yang bersifat duniawi.
 
Lalu apa itu kepintaran? Hanya tahu satu sisi, tanpa tahu sisi lainnya, hanya tahu memperebutkan, tanpa tahu bersumbangsih. Kebijaksanaan tidak bisa diberikan oleh Sang Buddha, juga tidak dapat diinisiasi oleh Master, “tanpa mengalami sendiri, mustahil bisa bertambah pengetahuan”, terpenting adalah harus berbuat sendiri dan mendapatkan pemahaman sendiri.
 
Bagaimana mendapatkan keberkahan? Keberkahan harus diciptakan, kita selalu mengatakan menciptakan keberkahan bagi khalayak ramai, namun sebetulnya kita menciptakan keberkahan bagi diri sendiri. Sebab dengan semakin banyak menciptakan lahan berkah, kita akan semakin banyak mendapatkan jalinan keberkahan. Banyak insan Tzu Chi yang setelah bersumbangsih masih berterima kasih dengan suka cita kepada orang yang menerima bantuan, “bersumbangsih tanpa pamrih” adalah kebijaksanaan. Bersumbangsih adalah keberkahan, tanpa pamrih dan dengan hati bersuka cita adalah kebijaksanaan.
 
Dikutip dari “Jurnal Harian Master Cheng Yen” edisi musim panas tahun 2001
 
智慧與聰明不一樣嗎?
 
有人問:佛陀說福慧雙修,上人開示要種福田,但要如何修慧
 
上人回答:
智是分別智,慧是平等慧。智能分別人生的善與惡,慧能知道生命平等。但是,如果只會分別善惡、好壞而缺少慧,就會變成世智辯聰的聰明。
 
而聰明是什麼呢?是只知其一不知其二,只知道爭不知道付出。智慧不是佛陀能給我們的,也不是師父能加持你的,「不經一事,不長一智」,最重要的還是要自己去做,自己去體會。
 
福要怎麼得呢?福就是要做,我們都說造福人群,其實是造福自己。因為多造福田,多得福緣。很多慈濟人付出之後,還歡喜的感恩別人,所謂「付出無所求」就是智慧。付出是福,無所求而心歡喜就是智慧。
本文摘自:《證嚴上人衲履足跡》2001年夏之卷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar