Rabu, 02 Mei 2012

Alasan Memuja Triratna

“Para Buddha dan Bodhisattva datang ke dunia ini demi mengobati penyakit semua makhluk, Sang Buddha adalah guru teragung bagi semua makhluk di dunia ini, selain membimbing agar jasmani dan kelakuan kita berada pada jalur yang sehat, juga membimbing mental semua makhluk agar kita tahu tentang masalah apa saja yang terpendam dalam batin. Mental yang menyimpang adalah lebih parah daripada penyakit jasmani, sebab masalah mental tidak hanya berdampak pada masa kehidupan sekarang, tetapi karma buruk yang terhimpun olehnya akan berdampak sampai ke masa-masa kehidupan mendatang. Ketika balasan karma muncul ke hadapan, kita sama sekali tidak dapat mengendalikannya, maka dari itu masalah mental adalah sangat menakutkan.”

Buddha adalah maha penyembuh, Dharma adalah obat mujarab dan Sangha adalah ibunda pengasih

“Sang Buddha adalah sang maha penyembuh yang dapat membimbing segala makhluk di dunia ini. Sang Buddha membabarkan kalau tubuh mengalami proses kelahiran, menjadi tua, sakit dan mati, sehingga setiap orang dapat tahu bahwa kematian adalah sebuah keniscayaan. Jika kita dapat memahaminya, tentu kita tidak akan takut pada hidup dan mati, ketakutan pada hidup dan mati dapat mengacaukan batin, jadi Sang Buddha adalah seorang dokter fisiologi. Pada saat bersamaan, Sang Buddha juga adalah seorang dokter psikologi bagi semua makhluk, di dalam batin setiap makhluk ada sebanyak 84 ribu jenis kerisauan, jika ingin menghilangkan 84 ribu jenis kerisauan ini, maka kita harus yakin pada apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dan menjalankan metode yang diajarkan oleh Sang Buddha. Ketika kerisauan muncul di hadapan, kita akan mampu menggunakan ajaran Buddha yang sesuai untuk mengatasinya, jadi Sang Buddha adalah sang maha penyembuh dalam kehidupan manusia.” Itu sebabnya dalam naskah Sutra disebutkan jika ada seseorang “tidak yakin pada para Buddha dari 10 penjuru”, itu benar-benar akan merupakan sebuah kerugian besar dalam kehidupannya.
 
Ada orang yang bukan saja tidak yakin pada Buddha, juga “tidak yakin pada Dharma mulia dan Sangha suci”. Master kemudian menjelaskan secara lebih mendalam tentang hubungan antara Buddha dan Sangha. “Dharma adalah obat mujarab untuk mengobati penyakit. Semua 84 ribu jenis kerisauan dalam batin manusia dapat disembuhkan dengan Dharma. Yakin pada Sang Buddha adalah bagaikan pasien yang yakin pada dokter, setelah dokter berhasil mendiagnosa kondisi penyakit, dia akan membuka resep untuk pasien, tentu saja pasien harus minum obat. Jika hanya mengambil obat tanpa meminumnya, tentu penyakit tidak akan sembuh; hal yang sama jika kita yakin pada Sang Buddha, tetapi tidak mau menerima Buddha Dharma, hanya mendengarkan pembabaran Dharma tanpa mempraktekkannya, maka kerisauan tidak mungkin akan hilang.”
 
“Jika Dharma diibaratkan sebagai obat mujarab, maka Sangha adalah ibunda pengasih yang merawat kita. Para anggota Sangha sudah bertekad untuk meninggalkan keduniawian dan menjadi praktisi yang mengikuti jejak langkah dari para Buddha dan Bodhisattva, mereka berikrar untuk memikul tanggung jawab dalam menyelamatkan semua makhluk. Para anggota Sangha mempelajari Buddha Dharma dengan kesungguhan hati, mereka juga mempraktekkan pendidikan berkehidupan dari Sang Buddha. Ketika ada makhluk yang sakit, anggota Sangha akan memberi pendampingan dan perawatan. Tugas anggota Sangha adalah menyelamatkan jiwa kebijaksanaan dari semua makhluk, sekarang ini batin semua makhluk sudah sakit, semuanya bersumber dari kegelapan batin yang menimbulkan berbagai macam pembawa penyakit.”

Menghormati Triratna, akar kebajikan dimulai dari hati berkeyakinan agama

Demi mengobati penyakit mental pada semua makhluk, makanya para Buddha dan Bodhisattva datang ke dunia ini dengan perahu welas asih mereka dan terjun ke garis terdepan dengan semangat yang gagah berani. Seperti dokter yang takut ketularan kuman penyakit, para Bodhisattva yang datang ke dunia dengan lima kekeruhan ini juga sangat takut kalau tertutupi oleh kegelapan batin. Dari itu dapat diketahui akan keberanian mereka, di mana terjun ke dalam dunia saha yang sangat keruh ini dengan berani.

Para Buddha dan Bodhisattva membimbing semua makhluk dengan cinta kasih universal tanpa pamrih, dari itu Master memberi dorongan semangat pada semua orang: “Jika kita yakin pada Sang Buddha, dalam hati ada Buddha dan menghormatinya, maka Sang Buddha ada di hadapan kita, jadi semua orang harus ‘yakin’. Yakin pada Sang Buddha, yakin pada Dharma dan yakin pada Sangha, sang Buddha adalah sang maha penyembuh bagi semua makhluk di dunia, Dharma adalah obat mujarab bagi penyakit semua makhluk, Sangha adalah ibunda pengasih yang merawat kita, jadi kita harus membangkitkan hati hormat dan hati yakin kepada Sang Triratna. ‘Keyakinan adalah sumber dari kebenaran dan ibu dari segala kebajikan, dapat memupuk segala akar kebajikan’, jadi segala akar kebajikan dimulai dari hati penuh keyakinan.”

Dikutip dari Jurnal Harian Master Cheng Yen edisi musim panas tahun 2003
 
禮敬三寶的原因
 
「諸 佛菩薩是應眾生病而來人間,佛陀是天地眾生的導師,除了讓我們的身體、行為,有健康的軌道外;還能夠指引眾生的心理,讓我們知道,心中有哪些隱伏的問題。 心理偏差比生理上的病痛還嚴重,因為心理不只影響這一輩子,累積的業種更會影響到生生世世之後,當業力現前時,絲毫由不得自己,所以心理的問題很可怕。」

佛是醫王 法是良藥 僧是慈母

「佛 是世間的大醫王,能夠開導天地萬物。佛陀開示,身體有生老病死的道理,讓人人知道死是必然之事。我們了解後,就不會因生死而惶恐、而亂了心,因此佛陀是生 理的醫師。佛陀同時也是眾生的心理醫師,眾生心有八萬四千煩惱,要消除這八萬四千煩惱,就要信佛所說,行佛陀的教法。當煩惱現前時,我們就能用相對應的佛 法來對治,所以佛是人生的大醫王。」因此懺文說有人「不信十方諸佛」,這實是人生之大失。

有 的人不只不信佛,還「不信尊法聖僧」。上人針對佛與僧之關係,深入說明。「法是療病良藥。人心的八萬四千種煩惱,皆有佛法可對治。信佛者就像患者相信醫師 一般,醫師診療之後,斷定病情,便會開藥給患者,患者當然就要服藥。若只是拿藥而不吃藥,病不會好;如同只是信佛,而不肯接受法,只是聽法而不實行,煩惱 便不會消除。」

「若 將法比擬為療病良藥,僧就是看病慈母。僧是立志出家,追隨佛菩薩芳蹤的修行者,他發願承擔起救濟眾生的志業。出家的聖僧用心研究佛陀教法,也身體力行實踐 佛陀的生活教育。當眾生有病,宗教者就會來陪伴、照顧。宗教家的使命是搶救慧命,現在眾生的心都病了,都是起自於內心的無明,而造成種種病端。」

恭敬三寶 善根從信仰心開始

為醫治眾生心病,諸佛菩薩倒駕慈航來人間,無不是以勇猛的精神投入第一線。如同醫師害怕被病菌傳染,菩薩來到五濁世間,也很怕被無明覆蓋住。由此也可知他們的勇敢,毅然走入這十分混濁的娑婆世界。

諸 佛菩薩以無私的大愛心教導眾生,因此上人勸勉大家:「若是信佛,心中有佛、敬信,佛就在眼前,所以大家要『信』。信佛、信法、信僧,佛是大地眾生的大醫 王,法是眾生病的良藥,僧是看顧的慈母,對三寶一定要起敬心、信心。『信為道源功德母,長養一切諸善根』,一切的善根就是從信仰心開始。」

本文摘自:《證嚴法師衲履足跡》 二00三年夏之

Tidak ada komentar:

Posting Komentar