Rabu, 20 Juni 2012

Jika sepenuh hati membina diri, apakah akan mampu mendapatkan kembali semua kebijaksanaan dalam masa kehidupan lampau?

Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
“Jika sepenuh hati membina diri dengan ajaran Buddha, apakah pada akhirnya nanti akan mampu mendapatkan kembali semua kebijaksanaan yang pernah dibangkitkan dalam masa kehidupan lampau?”
 
Master menjawab:
Tidak tahu! Sungguh tidak semestinya jika terus menyelami khayalan, sebab semakin dipikirkan akan semakin melekat. 

Sebagai contoh adalah Buddha rupang di depan ini, lubang-lubang kecil pada bentuk bola bumi yang berputar-putar pada Buddha rupang ini ada mengeluarkan cahaya yang menyorot pada dinding, jika kita terus mencari jawaban, apakah dinding yang bersinar, atau Buddha rupang yang bersinar, atau bola lampu di dalam bola bumi yang bersinar, atau cahaya dihasilkan oleh sumber daya listrik? Jika kita terus menyelidikinya tanpa henti, nantinya juga harus mencari sumber daya listrik, menyelidiki mengapa bisa menghasilkan daya listrik, jadinya tidak akan ada ujungnya sampai selama-lamanya.

Pokoknya, lakukan saja! Jika setelah berbuat mendapatkan perasaan suka cita dalam Dharma, berarti kita telah berhasil.
 
Dikutip dari Jurnal Harian Master Cheng Yen edisi musim panas tahun 2010
 

專心修持,能拾回過去生的智慧嗎?

 
有人問上人:「如果一心修持佛法,修到最後是否能拾回過去生所啟發的智慧?」
 
上人的回答:
不知道!實不應鑽研空想,想得愈多愈執著。 

比如眼前的佛像,旋轉的地球鏤空處射出燈光,映在牆壁上,若一直追問 ,到底是牆壁發光、佛像發光,或是電燈發光,抑或發電產生光源?不斷地追究下去,又要找到發電的來源,探究為何能發電,永遠無窮盡。

總是做就對了!做得法喜,就有所得。

本文摘自:《證嚴上人衲履足跡》2010年夏之卷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar