Rabu, 20 Juni 2012

Bagaimana agar tidak “membenci kejahatan bagaikan terhadap musuh mematikan”?

Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
Bagaimana caranya supaya tidak “membenci kejahatan bagaikan terhadap musuh mematikan”, serta dapat memperlakukan setiap orang dan setiap masalah dengan tutur kata lemah lembut?
 
Master menjawab:
Mana ada orang yang dapat disebut sebagai musuh, sebab kewelas asihan tidak akan memiliki musuh. Pada kenyataannya, seperti disebutkan oleh Sang Buddha dengan “kusala (yang baik), akusala (yang jahat) dan abyakata (yang netral, tidak dapat ditentukan)”, siapa yang telah berbuat segala kebajikan, lalu siapa pula yang telah berbuat segala kejahatan? Walau dikatakan bahwa sifat manusia pada awalnya adalah bajik, namun sifat manusia awam selalu terpengaruh oleh faktor lingkungan setelah lahir, tanpa tertahankan akan berubah mengikuti kondisi lingkungan, mungkin saja dalam kondisi lingkungannya itu, dirinya menampakkan kekurangan, namun ketika berpindah ke kondisi lingkungan lain, dirinya akan berubah secara total. Maka dikatakan bahwa pengaruh lingkungan besar sangatlah penting. Kita tidak ada ruginya kalau sering-sering menyanyikan “Tiga tiada di dunia ini” (di dunia ini tiada orang yang tidak kucintai, tiada orang yang tidak kupercayai dan tiada orang yang tidak kumaafkan), lebih banyak belajar kemampuan untuk mengasuh diri, sampai mencapai taraf di dunia ini tiada orang yang tidak kucintai.

Saya juga bisa marah, namun setelah emosi bangkit, saya langsung merubah jalan pikiran, saya akan mengingatkan diri agar bisa “bertenggang rasa dalam segala hal”. Kadangkala akan terpikirkan juga: “Mengapa demikian?”, namun saya tetap saja percaya kalau suatu hari nanti, dia akan berubah menjadi baik. Ketika perasaan sedang bergejolak, tenangkan pikiran terlebih dahulu, setelah tenang barulah berbicara, dengan demikian perkataan kita tidak akan melukai perasaan orang dan tidak akan menciptakan konflik.

Ceramah Master Cheng Yen pada tanggal 14 Januari 2004
Dikutip dari Jurnal Harian Master Cheng Yen edisi musim semi tahun 2004
 
如何才不會「嫉惡如仇」?
 
有人問及:如何才不會「嫉惡如仇」,對待任何人事都能柔言軟語
 
上人回答:
哪裡有什麼仇人,慈悲就無敵人哪! 而事實上,所謂「善惡無記」,誰人是盡善,又誰人是盡惡?雖說人之初,性本善,但凡夫的性情總是受後天環境影響,不自禁地隨著環境而變化,也許他在那樣的 境界、環境之下,顯露出某些缺點,但轉換到別的環境,就可能完全變了個人。所以說,大環境的薰陶很重要。而我們不妨常唱 「普天三無」,多善加學習修養的功夫,做到普天之下沒有我不愛的人。

我也會生氣,但動了氣後,會馬上轉念,會教自己「凡事包容」。有時候當下難免想著:「怎麼這樣呢!」但總是相信著,總有一天,他一定會改好的!當情緒起來時,先沈澱一下,冷靜後再說話,才不會傷人,或造成對立。

證嚴上人開示於20040114
本文摘自:《證嚴上人衲履足跡》2004年春之卷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar