“Dalam Tzu Chi, banyak hal yang
dilakukan orang hanya dikarenakan adanya jalinan jodoh dari sepatah kata. Sama
seperti kata ‘berterima kasih, menghormati dan cinta kasih’ yang pernah saya
ucapkan kepada para pimpinan RS Tzu Chi Taipei ketika RS baru selesai dibangun
dan akan segera diresmikan pemakaiannya.” Ketika berbincang dengan para perumah
tangga yang tidak menikah, Master menjelaskan tentang asal usul perkataan
tersebut.
Menyegarkan kembali kenangan akan sejarah Tzu Chi pada masa lampau dan mengikat jalinan jodoh baik
Para relawan telah bertugas di lokasi proyek RS Tzu Chi untuk jangka waktu panjang untuk mengerjakan pembangunan lanskap dan pembersihan seluruh rumah sakit, jika kita mengkonversi tenaga relawan yang ikut berpartisipasi selama masa pembangunan menjadi biaya upah buruh proyek pada umumnya, ternyata angkanya mencapai ratusan juta dolar Taiwan (puluhan milyar rupiah). “Dari itu, saya sampaikan kepada para pimpinan rumah sakit agar mereka ‘berterima kasih’ dengan hati paling tulus atas segala sumbangsih dari para relawan; semua relawan sudah bersumbangsih tanpa pamrih sejak masa persiapan pembangunan rumah sakit, mereka bekerja keras tanpa takut susah dan tanpa kenal lelah, setelah rumah sakit siap dibangun, mereka masih datang untuk menjadi relawan rumah sakit, dengan penuh cinta kasih membentangkan jembatan penghubung antara dokter dan pasien, maka mereka pantas ‘dihormati’, serta lakukanlah interaksi dengan ‘cinta kasih’ paling tulus.”
Tzu Chi telah membentangkan jalan penuh cinta kasih selama lebih dari 40 tahun dan mengikat jalinan jodoh baik di berbagai pelosok dunia, Master meminta semua orang untuk menyegarkan kembali kenangan akan sejarah Tzu Chi pada masa lampau, menyusuri jejak awal mazhab Tzu Chi dan ajaran Jingsi, demi memahami makna mendalam dibaliknya, “Asal konsep dan semangat dapat benar-benar diterapkan, maka biar berada di negara mana pun tetap akan dapat memperkokoh semangat dan ajaran Jingsi, serta menyebar luaskan mazhab Tzu Chi, merekrut masyarakat banyak untuk mengembangkan kemampuan setiap orang untuk berbuat hal-hal yang bermanfaat bagi umat manusia.”
【Kata perenungan】
Dengan kepolosan seorang bayi terjun
ke dalam masyarakat banyak, dengan keberanian seekor singa terus giat membina
diri dan dengan keuletan seekor unta mengatasi segala kesulitan.
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 1 Februari 2012
※ Dikutip dari Majalah Bulanan Tzu Chi edisi 544
一句話的力量
舊法新知 結繫善緣
志工長期駐守慈院工地、投入景觀工程與院區清掃,如果把工程期間投入的志工人力,換算成一般工地聘用工人的費用,竟達上億。「所以我告訴醫院主管們,對於志工所付出的一切,要至誠『感恩』;志工從籌建慈院時就以無私大 愛付出,磨手皮地辛勤勞動,醫院啟業後還到院內擔任醫療志工,以愛搭起醫病之間的橋梁,故須予以『尊重』,且用真誠之『愛』互動。」
慈濟四十多年用愛鋪路走,在各地結繫善因緣,上人教眾「舊法新知」,追溯宗門法脈緣起,了解背後深意,「只要精神理念真正落實,無論身在哪一個國度,都能就地穩固靜思法脈精神、廣開慈濟宗門,接引大眾,發揮大良能。」
【靜思小語】以赤子之心走入人群,以獅子的勇猛心向前精進,以駱駝的耐心克服困難。
證嚴上人開示於2012年2月1日《農正月‧初十》
※本文引用自2012.03.25《慈濟月刊》第544期衲履足跡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar