Ada orang bertanya kepada
Master Cheng Yen:
Bagaimana seharusnya kita
memperlakukan orangtua berusia lanjut?
Ada sebagian orangtua berusia lanjut
suka menaruh syak hati yang tidak perlu, ketika mendengar sepatah kata saja,
langsung berpikir yang bukan-bukan, hal yang membuat sulit untuk melakukan
komunikasi dan bergaul dengannya.
Master menjawab:
Kondisi batin orangtua berusia lanjut seringkali sudah
seperti anak kecil; jika kita mengasihi anak kita dengan hati yang lembut, maka
kita juga harus mengasihi orangtua dengan hati yang sama. Sering ada orang
mengusulkan agar Tzu Chi membangun panti jompo, namun saya lebih mengharapkan
dapat mendorong kebiasaan menitipkan orangtua berusia lanjut di “senior home” (hunian orang tua), contohnya
“Hunian Rileks” di RS Tzu Chi yang memberikan pelayanan perawatan orangtua jompo
di siang hari, membantu pasangan suami isteri dari keluarga kecil yang sibuk
bekerja di siang hari dan tidak mampu mengurus orangtua mereka yang sudah jompo,
namun ketika malam hari orangtua dijemput pulang sehingga sekeluarga tetap
dapat berkumpul bersama. Saya benar-benar berharap setiap orang dapat
menunaikan kewajiban sebagai anak untuk berbakti kepada orangtua, sehingga
orangtua tetap dapat menikmati kebahagiaan keluarga, ini juga semacam
pendidikan kepada anak-anak sendiri, jika sebuah pasangan suami isteri dapat
memberikan keteladanan kepada anak-anaknya, barulah anak-anaknya tahu berbakti
di kemudian hari.
Memperlakukan dengan sikap berterima kasih dan menghormati
Kembali ditanyakan:
Kadangkala pemikiran dan
tindakan orangtua berusia lanjut
sangat berbeda jauh dengan kondisi jaman sekarang, apakah kita tetap harus
bersabar pada mereka sebagaimana menghadapi anak kecil?
Master menjawab:
Memang jaman berubah terlalu
cepat, sedangkan orangtua kadangkala masih berhenti pada kondisi masa lampau,
tetap berpegang pada konsep pemikiran pada jaman mereka dulu, namun tiada
orangtua yang salah di dunia ini, jadi kita harus menganggap semua perkataan
orangtua adalah benar. Jika menemukan kondisi demikian, anda tidak boleh
membantah, walau pun merasa tidak rela, namun anda tetap harus menerima dan
berusaha menjelaskan secara bijaksana. Coba lihat pada generasi saya dulu,
selalu saja menghormati orang lebih tua, tidak seperti pada jaman sekarang,
orang lebih tua selalu mengikuti kemauan orang lebih muda, benar-benar sangat
menderita sekali. Kita seharusnya memendam perasaan berterima kasih kepada kaum
tua, jika tidak ada kaum tua yang telah mempersembahkan seluruh hati dan tenaga
dalam kehidupan mereka, mana mungkin ada kondisi masyarakat yang makmur seperti
sekarang ini. Maka kita harus menghormati dan berterima kasih kepada kaum tua.
“Tua” sama sekali tidak menakutkan
Kembali ditanyakan:
Usia tua membuat gerakan
menjadi lamban dan selalu jatuh sakit tanpa henti, banyak hal yang hendak
dilakukan namun tidak mampu dilakukan lagi. Menjadi “tua” sepertinya sangat
menakutkan?
Master menjawab:
Jangan
takut, namun harus mawas diri. Suatu hari nanti kita juga akan menjadi tua,
jika pada saat sekarang ini tidak memperlakukan ayah dan ibu dengan baik, di
kemudian hari anak cucu kita juga akan berlaku sama terhadap diri kita. Etika
dan moralitas berupa sikap berbakti pada orangtua dan menghormati orang lebih
tua sebetulnya harus dipupuk di dalam keluarga, kemudian diwariskan kepada
generasi-generasi selanjutnya.
※ Dikutip dari buku “Hidup dan mati dengan nyaman” karangan Master Cheng Yen
※ Dikutip dari buku “Hidup dan mati dengan nyaman” karangan Master Cheng Yen
難纏的老人家 如何對待?
上人開示:
老 人家的心態往往像幼兒一樣;我們用溫柔的心去愛孩子,也要用同樣的心去愛老人。常有人建議慈濟興建養老院,但我比較希望推動「日間照護」的風氣,例如慈濟 醫院的「輕安居」,就提供日間的老人照護服務,白天分擔小家庭夫妻因上班而無法照顧年老父母的辛勞,而晚上把父母接回家後,一家人還是能團聚在一起。我真 心期待每個人都能克盡孝道,老人家也都能享受天倫之樂,這也是一種教育──夫妻做好榜樣給兒女看,兒女才會懂得孝順。
用感恩尊重對待
又問:老人家有時候想法、做法和時代有很大差距,也要像對待小孩一樣容忍他們嗎?
上人回答:時代變得太快了,有時老人會停滯在過去,守著他們那一代的觀念──天下無不是的父母,認為父母親說的就是對的。遇到這樣的情形,你不能頂撞,儘管 如何不願意,還是要逆來順受,委婉的說明。看看我這一代的人,還是這樣講求長幼有序,哪像現代老人事事都要聽從晚輩,真的很辛苦。我們對老人必須抱持感恩心,如果沒有老人們奉獻一生心力,哪有今天富裕的社會!所以對老人家一定要尊敬,要有感恩心。
「老」一點也不可怕
又問:動作遲緩、病痛不斷,很多事情想做都不能做……「老」似乎是一件很可怕的事。
上人答:不要害怕,要警惕──有朝一日我也會老,今天若沒有好好對待父母,將來我的孩子也會這樣對我。孝順父母、尊敬長輩的倫理美德,其實就是這樣在家庭中培養出來,再一代代傳承下去。
※本文摘自:證嚴上人著作《生死皆自在》
Tidak ada komentar:
Posting Komentar