Pengasuhan diri di dalam ditampilkan oleh citra di luar.
Keindahan dari kerapihan berkelompok Tzu Chi berasal dari setiap individu insan
Tzu Chi yang menjadikan “sila sebagai sistim dan cinta kasih sebagai pola
manajemen”, jika setiap orang mau bertanggung jawab atas tutur kata dan
perbuatan diri sendiri, dengan sendirinya seluruh kelompok akan terlihat indah
dan baik.
“Keindahan barisan Tzu Chi yang panjang terletak pada kebajikannya --- berasal dari niat kebajikan nan tulus di dalam lubuk hati setiap orangnya, taat pada sila dan aturan, serta memiliki tata krama.” Master Cheng Yen meminta semua orang agar senantiasa menanyakan pada hati sendiri, apakah saat memperlakukan orang dan menangani masalah, dalam setiap rinciannya sudah terkandung “ketulusan, kebenaran, keyakinan dan kejujuran”?
“Ketulusan, kebenaran, keyakinan dan kejujuran merupakan persyaratan pokok untuk membangun kepribadian dan menggapai nilai kehidupan. Insan Tzu Chi telah menerima ajaran Buddha, jadi harus menaati sila dan aturan, jangan sesekali keluar dari rel; ini juga merupakan sikap bertanggung jawab terhadap diri sendiri.”
“Keindahan barisan Tzu Chi yang panjang terletak pada kebajikannya --- berasal dari niat kebajikan nan tulus di dalam lubuk hati setiap orangnya, taat pada sila dan aturan, serta memiliki tata krama.” Master Cheng Yen meminta semua orang agar senantiasa menanyakan pada hati sendiri, apakah saat memperlakukan orang dan menangani masalah, dalam setiap rinciannya sudah terkandung “ketulusan, kebenaran, keyakinan dan kejujuran”?
“Ketulusan, kebenaran, keyakinan dan kejujuran merupakan persyaratan pokok untuk membangun kepribadian dan menggapai nilai kehidupan. Insan Tzu Chi telah menerima ajaran Buddha, jadi harus menaati sila dan aturan, jangan sesekali keluar dari rel; ini juga merupakan sikap bertanggung jawab terhadap diri sendiri.”
Master mengharapkan insan Tzu Chi agar dapat mencengkam setiap momen untuk mengembangkan nilai-nilai kehidupan, membimbing orang-orang supaya mengerti akan ajaran Buddha dan mensucikan batin mereka. “Manusia seumur hidup bekerja keras untuk mencari harta kekayaan, pada akhir hayat juga tidak bisa membawa pergi apa-apa. ‘Dewa penolong’ terbaik dalam kehidupan adalah diri sendiri,jadi harus mengendalikan nafsu keinginan, jangan sampai tergoda oleh lingkungan luar, sehingga terjerumus selangkah demi selangkah untuk melakukan kesalahan dan menciptakan karma buruk.”
Pada masa sekarang ini, bencana alam dan bencana akibat ulah manusia terus terjadi; Master mengajarkan bahwa setiap orang harus terlebih dahulu menyelamatkan batin manusia, barulah bisa menyelamatkan dunia ini. “Dalam menyelamatkan batin manusia harus terlebih dahulu menyelamatkan batin sendiri; harus memperkokoh batin menuju pencerahan pada diri sendiri, menjaga keluarga besar Bodhisattva dengan baik, serta lebih giat membina diri di lahan pelatihan Bodhisattva ini.”
Ceramah Master Cheng Yen 16 Desember 2010
※ Dikutip dari Jurnal Harian Master Cheng Yen dalam Majalah Bulanan Tzu Chi edisi 530
生命中最好的「貴人」是自己
內涵修養從形象展現。慈濟團隊的整齊之美,來自於每一位慈濟人「以戒為制度,以愛為管理」,對自己言行負責任,故整體自然顯現美好。
「浩蕩的慈濟隊伍之美,美在善——出於人人內心的真誠善念,守戒律、有禮儀。」證嚴上人教眾,要時時問心,是否在待人處事的每一細節,都達到「誠正信實」?
「『誠正信實』是樹立人格、成就生命價值的必要條件。慈濟人接受佛陀教法,要守好戒律、不離軌道;也是對自己負責任。」
上人期許慈濟人把握生命、發揮價值,接引人人了解佛法、淨化心靈。「一生勞碌求取的錢財,人生最後分毫也帶不走。生命中,最好的『貴人』就是自己,要控制欲心,莫在外境誘引下,步步深陷、犯錯造業。」
此時此世,天災人禍遍起;上人教示,唯先救心才能救世。「救心,要先從自己的心救起;要堅定道心、照顧好菩薩大家庭,在菩薩道場多精進!」
證嚴上人開示於2010年12月16日《農十一月‧十一》
※本文引用自2011.01.25《慈濟月刊》第530期衲履足跡
「浩蕩的慈濟隊伍之美,美在善——出於人人內心的真誠善念,守戒律、有禮儀。」證嚴上人教眾,要時時問心,是否在待人處事的每一細節,都達到「誠正信實」?
「『誠正信實』是樹立人格、成就生命價值的必要條件。慈濟人接受佛陀教法,要守好戒律、不離軌道;也是對自己負責任。」
上人期許慈濟人把握生命、發揮價值,接引人人了解佛法、淨化心靈。「一生勞碌求取的錢財,人生最後分毫也帶不走。生命中,最好的『貴人』就是自己,要控制欲心,莫在外境誘引下,步步深陷、犯錯造業。」
此時此世,天災人禍遍起;上人教示,唯先救心才能救世。「救心,要先從自己的心救起;要堅定道心、照顧好菩薩大家庭,在菩薩道場多精進!」
證嚴上人開示於2010年12月16日《農十一月‧十一》
※本文引用自2011.01.25《慈濟月刊》第530期衲履足跡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar