Selasa, 28 Februari 2012

Master begitu sibuk, kapan memiliki waktu untuk belajar?

Ada orang bertanya pada Master Cheng Yen: “Master, bagaimana anda bisa memahami begitu banyak konsep kebenaran, juga mampu berbuat sampai antar sesama bisa harmonis, masalah dan kebenaran bisa selaras? Buku apa yang anda baca dan kapan anda memiliki waktu untuk belajar?

Master Cheng Yen menjawab:
“Saya bukan saja tidak ada waktu untuk membaca buku, juga tidak pernah melangkah ke luar dari Taiwan, namun setiap orang yang saya temui dalam setiap harinya dapat menumbuhkan pengetahuan dan kebijaksanaan saya. Insan Tzu Chi sedunia yang memberikan pengajaran pada saya, mereka semua adalah guru saya.”

“Sama seperti sharing dari anda sekalian tadi, saya menyerapnya dengan kesungguhan hati, makanya lubuk hati saya dipenuhi oleh rasa haru dan syukur. Kalian semua dalam keseharian sudah sangat sibuk dalam urusan usaha dan keluarga, namun kalian masih dapat meluangkan waktu untuk terjun dalam misi-misi Tzu Chi. Jika di tempat domisili kalian terjadi bencana atau kalian tahu ada orang miskin, sakit atau orang tua sebatang kara yang membutuhkan bantuan, kalian akan berinisiatif untuk memberi pertolongan. Semua orang bisa sama-sama berada di Tzu Chi, bersumbangsih dana dan tenaga dengan tanpa pamrih, itu hanya karena ada jalinan jodoh antara anda dengan saya, makanya kalian mau mendengar perkataan saya dan mengerti mengapa saya melakukan kegiatan Tzu Chi, lalu timbul perasaan suka cita dalam hati kalian, dengan sendirinya kalian akan mengajak orang lain untuk ikut bergabung dan mengikat jalinan jodoh berantai, semua jalinan jodoh ini merupakan jalinan jodoh penuh suka cita.”
 
Master mengajarkan kalau di antara sesama manusia harus menanam benih baik dan menjalin hubungan baik, kalau tidak jika hanya segelintir orang saja yang berikrar niat baik dan tekad luhur, walau pun kita berjalan di jalan Bodhisattva, juga tidak cukup kekuatan untuk mengerjakan masalah dunia. “Ketika saya menjadi Bhiksuni dulu, saya bertekad tidak akan menerima murid, namun ternyata sekarang murid saya tersebar di seluruh dunia. Saya melanggar tekad ini hanya disebabkan satu kata, yaitu cinta kasih, cinta kasih suci tanpa noda yang tidak tega melihat semua makhluk menderita.”

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 April 2011

Dikutip dari: Catatan Harian Master Cheng Yen edisi musim panas tahun 2011
 
這麼忙,用什麼時間精進?
 
有人問:「師父,您如何能了解這麼多道理,又做到人圓、事圓、理圓?是看了什麼書、用什麼時間精進?」

上人開示,我既沒有時間看書,也不曾走出臺灣,但是每天面對的每一個人都增長我的知識與智慧;全球慈濟人都予我教育,他們都是我的老師。

「就 如各位方才的分享,我都用心吸收,所以內心充滿感動與感恩。大家平時忙於家業、事業,卻能撥出時間投入志業;居住地若是發生災難,或得知當地有貧病孤老, 皆主動前去幫助。大家能夠同在慈濟,出錢出力、無私付出,只因你我有緣,所以聽師父說的話、了解師父做慈濟,就起歡喜心,很自然地一人帶著一人,牽起一連 串的緣,所結的就是歡喜緣。」

上人教導,在人與人之間,一定要種好因、結好緣,否則僅有少數人發大心、立大願,欲行菩薩道,也難有力量做天下事。「在我出家修行之時,即立願不收弟子,但現在卻是弟子滿天下;之所以破此立願,皆因一個字──愛,是不忍眾生受苦難的清淨無染之愛。」

證嚴上人開示於2011425
本文摘自:《證嚴上人衲履足跡》2011年夏之

Tidak ada komentar:

Posting Komentar