Jumat, 24 Februari 2012

Dengan menjaga keluarga dengan baik, bukankah sudah cukup?

Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
Ketika manusia hidup, asal dapat menjaga keluarga dengan baik, bukankah itu sudah cukup?

“Hidup di alam semesta ini, kita tidak boleh membatasi diri hanya pada lingkaran kehidupan kita pribadi saja, dengan bekerja keras demi keluarga dan usaha sendiri saja, sedangkan terhadap hal lain tidak tahu sama sekali. Asal kita mau melapangkan dada dan membuka mata, maka kenikmatan dan pemahaman yang ada dalam batin adalah tidak dapat dibeli dengan uang.” Ketika tiba di Kaohsiung dalam perjalanan kelilingnya ke seluruh Taiwan, Master mengadakan pertemuan dengan para Komisaris Kehormatan Tzu Chi, dia mendorong mereka agar jangan hanya berdana uang untuk mendukung misi-misi Tzu Chi, tetapi diri sendiri juga harus terjun bersumbangsih untuk menciptakan keberkahan.

Komisaris kehormatan dari Taichung, Shen Wen-zhen berbagi cerita tentang pengalamannya melakukan bakti sosial pembagian bahan bantuan di Korea Utara, dia mengatakan kalau seumur hidupnya belum pernah memanggul barang sedemikan beratnya, walau pun terasa capek, namun setelah menyaksikan warga miskin di sana terhindar dari kelaparan dan rasa dingin, hatinya merasa sangat suka cita dan nyaman. Master mengutip perkataannya untuk memberi penjelasan: “Selain berdana uang untuk membantu kaum miskin dan menderita, saya lebih berharap semua orang dapat membangkitkan hati cinta kasih dan terjun langsung memberi penghiburan kepada mereka yang dalam penderitaan, sehingga setiap orang dapat meningkatkan taraf pencapaian jiwa dan raga masing-masing. Dengan terjun langsung bersumbangsih, kesannya akan berbekas dalam lahan batin selama-lamanya, serta meninggalkan jejak berkah dan kebijaksanaan dalam kehidupan ini.”

Berbuat kebajikan dan menghimpun keberkahan, jasa pahalanya dilimpahkan sendiri

Master berharap kaum pengusaha dapat saling dorong dan saling ajak untuk sama-sama bersumbangsih, menjadi teladan sebagai “kaum kaya yang juga kaya batiniah” di dunia ini. “Di dunia ini masih banyak orang yang sedang menderita, asal orang yang selamat mau membangkitkan hati cinta kasih mereka dengan bersumbangsih sedikit kekuatan, maka kita akan dapat memperbaiki kondisi hidup mereka.”

Pada 45 tahun lalu, masa-masa sulit dalam “Masa celengan bambu” telah dimulai, Master meminta setiap orang untuk dapat membangkitkan hati cinta kasih dan berbuat kebajikan, namun harus tanpa mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menghimpun kekuatan banyak orang untuk membantu orang-orang yang menderita. “Penekanannya bukan pada banyaknya dana sumbangan, melainkan pada kesinambungan niat kebajikan yang diikrarkan; berbuat kebajikan dan menghimpun keberkahan, maka jasa pahalanya dapat dilimpahkan sendiri.”

Ceramah Master Cheng Yen pada 1 Desember 2011
Dikutip dari Majalah Tzu Chi edisi 524

Kata perenungan
Jika tidak memahami penderitaan di dunia, maka selama-lamanya akan merasa “kalah dibandingkan dengan yang lebih baik”.
 
把家顧好,不就可以了?
 
有人問:人活著,只要把自己的家庭照顧好,不就可以了嗎?

「生活在天地宇宙間,不能只局限在個人生活圈,只為自己的家庭、事業打拚,對其他事物一無所知;只要敞開心胸、開闊眼界,心靈的享受與領會,非金錢可得。」行腳來到高雄,上人與榮董溫馨座談,鼓勵不只是捐款護持志業,更能親自付出造福。

臺中榮董沈文振師兄在參與朝鮮賑災發放後分享,從未扛負過這麼沈重的物資,雖然身體疲累,但看到貧苦居民得以止飢度冬,即感歡喜輕安。上人引以說明:「除了 捐款濟貧救苦,更期待人人有心有愛,親自膚慰苦難,提升自我身心靈。親自付出,心靈風光將永留心底,為此生留下福慧印跡。」

行善積福 自我回向

上人期許實業家們相互砥礪、彼此帶動、共同付出,成為「富中之富」的人間典範。「天下有許多人正在受苦受難,只要平安的人能發心,付出一點點力量,就能改善他們的生活。」

四十五年前慈濟「竹筒歲月」克難開展,上人期勉人人在不影響生活的前提下,日日發心行善,和合眾力救助苦難。「重點不在捐款多寡,而在於善念的持續培養;行善積福,功德自我回向。」

證嚴上人開示於2011121
本文摘自:542期慈濟月刊《證嚴上人衲履足跡》

〔靜思小語〕不了解人間疾苦,永遠「比上不足」

Tidak ada komentar:

Posting Komentar