Sabtu, 05 Januari 2013

Kemewahan Yang Tidak Sanggup Dijangkau

Artikel tulisan He Feipeng
(Business Weekly Taiwan edisi 989 / 6 Nopember 2006)
 
Pada tahun 1981, saat itu Hotel Lai Lai Sheraton baru dibuka, hotel ini merupakan hotel mewah paling terkenal di Taipei, The Sheraton Taipei Club pada lantai lantai 17 hotel tersebut juga merupakan tempat berkumpulnya para pengusaha kaya. Maka jika seseorang memiliki kartu keanggotaan pada klub tersebut, ini melambangkan kemuliaannya.
 
Pada waktu itu, saya baru saja berpindah kerja, demi menunjukkan keyakinannya terhadap diriku, Bos baruku membuatkan kartu keanggotaan The Sheraton Taipei Club dan memberitahukan bahwa semua tagihan biayanya akan ditanggung oleh perusahaan. Saya sangat berterima kasih kepada Bos, tapi saya tidak pernah menggunakan kartu keanggotaan itu.
 
Setengah tahun kemudian, Bos sangat terkejut begitu mengetahui saya tidak pernah menghabiskan biaya sepeser pun di klub itu, dia mengatakan kepadaku agar mempergunakannya sesuka hati, di mana sesudah saya lelah bekerja sudah seharusnya bersantai sejenak di sana, belum lagi memang perusahaan membutuhkan perluasan hubungan masyarakat. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih pada Bos, tapi kartu keanggotaan VIP itu tetap tidak pernah saya pergunakan sampai saya meninggalkan perusahaan itu.
 
Saya tidak pernah memberitahu Bos kenapa saya tidak pernah menggunakannya, tapi dalam hatiku sangat jelas bahwa itu merupakan “kemewahan” yang tidak sanggup dijangkau oleh gajiku, juga merupakan “kemewahan” yang tidak sanggup ditanggung oleh kemampuanku, jadi jika membiarkan perusahaan membayarkan konsumsi pribadiku, saya merasa sangat berdosa; lebih menakutkan diriku adalah setelah saya memupuk kebiasaan “bermewahan” ini, lalu ketika suatu hari nanti saya kehilangan “kemewahan” ini, saya akan lebih menderita lagi; dikarenakan saya tidak mampu untuk menjangkaunya, maka saya tidak berani mencobanya dan tidak berani memilikinya, juga tidak berani belajar bermewah-mewahan.
 
Memanipulasi keinginan manusia selalu menjadi jurus maut dari semua perusahaan merek terkenal, Louis Vuitton tumbuh cepat juga bergantung pada nafsu keinginan manusia untuk mencari kemewahan, tetapi dia juga membuat manusia terjerumus ke jurang nafsu keinginan yang sulit terisi penuh; perusahaan lainnya Coach juga mempromosikan kemewahan yang sanggup dijangkau (affordable luxury), perusahaan ini juga tumbuh berkembang cepat; tampaknya “kemewahan” adalah milik orang kaya raya, kemewahan yang mampu dijangkau baru merupakan kenyataan sesungguhnya yang harus diakui oleh orang banyak seperti anda dan saya. Jika kita mampu memahami kemampuan sendiri dan mengendalikan prilaku sendiri, baru kita memiliki kesempatan untuk benar-benar menjadi majikan daripada diri kita sendiri.
 
Kemewahan dan kesenangan adalah keinginan umum dari manusia, tiada seorang pun yang tidak suka pada kemewahan dan kesenangan. Hanya saja ada orang yang menikmati kemewahan sesuai dengan kemampuan mereka, namun ada orang yang menikmati kemewahan dengan memanipulasi keuangan mereka, sama seperti banyak orang muda yang mempergunakan kartu debit atau kartu kredit untuk meminjam uang dengan mengagunkan penghasilan mereka di masa mendatang; tentu saja, juga ada orang yang menggunakan jabatan untuk menikmati kemewahan, banyak PNS atau manajer senior menggunakan sumber daya yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan untuk menikmati kemewahan dengan mengatas namakan urusan kantor;  tentu saja, juga ada orang yang menikmati kemewahan dengan mengandalkan keluarga, banyak anak muda yang menggunakan dan menghabiskan uang orangtua untuk bermewah-mewahan, berlagak seperti anak orang kaya saja, di mata mereka seolah-olah kemewahan itu adalah hal yang wajar, benar-benar tidak mampu menahan diri!
 
Sebetulnya kemewahan adalah sejenis racun yang mendatangkan kecanduan, setelah anda memilikinya, tentu anda akan takut kehilangan, begitu kehilangan, langsung mendatangkan penderitaan tak tertahankan.

Ini adalah alasan mengapa ketika masih muda dulu, saya tidak mau menggunakan kartu keanggotaan klub. Saya takut sejak saat itu saya tidak akan mampu lagi meninggalkan pekerjaan itu, tidak mampu dipisahkan lagi dari perusahaan itu, karena saya sudah terbiasa dengan kemewahan yang diberikannya. 
 
Jika saya memakai obat penenang yang diberikan perusahaan itu, maka sejak saat itu saya tidak akan berani mengambil risiko dari kehilangan pekerjaan, sejak saat itu saya memanjakan diri dalam zona nyaman yang diberikan oleh orang lain.

Tentu saja, saya juga tidak berani memberikan kemewahan kepada anak-anakku yang melebihi kemampuan mereka sendiri, karena saya tahu bahwa keinginan mereka perlu dicapai oleh mereka sendiri nantinya.
 
Jika terlalu dini memberikan kesenangan terlalu banyak pada mereka, itu hanya akan membuat kemampuan mereka untuk bertahan hidup menjadi rendah, hanya membuat mereka menjadi budak nafsu keinginan untuk mencari kemewahan saja, kasih sayang orangtua dapat berubah menjadi racun mematikan ketika mereka menghadapi lingkungan yang sulit.

Saya juga melihat banyak orang muda yang dikarenakan terlalu dini memiliki kemewahan di luar jangkauan mereka, apakah itu adalah karena keberuntungan sesaat, atau nasib membawa mereka mendadak kaya, atau benar-benar memiliki kemampuan, namun begitu lingkungan berubah, sejak itu mereka pun tenggelam ke dalam jurang nafsu keinginan. 
 
Oleh karena itu, saya juga tahu bahwa walau pun mampu bermewah-mewahan, juga harus digunakan dengan hati-hati, karena itu adalah perangkap yang dibuat oleh setan nafsu keinginan yang senantiasa bersiap sedia untuk menculik jiwa anda.
 
 
無力負擔的奢華
                                                                                                            /何飛鵬

民國七0年代,來來飯店開幕不久,那是台北最著名的豪華飯店,而它的十七樓會員俱樂部更是富商巨賈雲集的場所。擁有一張來來十七樓的會員證,就是尊貴的象徵。
 
當時,我換了一個工作,新老闆為了表示肯定,替我買了一張來來飯店的會員證,並告訴我,所有的消費由公司埋單。我非常感謝老闆的賞識,但我從來沒去使用過。
 
半年過後,老闆發覺我沒有任何消費,十分訝異,他告訴我,儘管去用,工作辛苦,放鬆一下也是應該的,更何況,替公司做公關也是必要的。我再一次謝謝老闆的厚愛,但那一張貴賓卡,一直到我離開那家公司,仍然是一張沒用過的呆卡!
 
我 沒告訴老闆我不去使用的原因,但我內心清楚,那是我薪水不能負擔的「奢華」,那也是我能力不能負擔的「奢華」,讓公司負擔我個人的消費,我覺得罪惡;我更 害怕的是,一旦我養成這樣的「奢華」習慣,當我失去時,我會更痛苦,因為我無力負擔,我就不敢嘗試,不敢擁有,也不敢奢華成習。

操縱人類的慾望,一向是所有精品公司的拿手絕活,LV靠的是人類的奢華慾望,快速成長,但也讓人類走向慾望難填的深淵;另一家公司Coach喊出能負擔的奢華(affordable luxury),也大獲成長,顯然「奢華」是豪門巨富的事,能負擔的奢華才是大眾你我的真實。瞭解自己的能力,控制自己的行為,才有機會真正做自己的主人。
 
奢華、享樂,都是人類的共同慾望,沒有人不喜歡奢華享樂。只 不過有的人是用自己的能力享受奢華,有的人是用財務槓桿享受奢華,就如同許多年輕人用現金卡、信用卡,預借未來的收入;當然還有人用職務享受奢華,許多的 公務員、高階經理人,用政府及公司提供的資源,以公務為名,行自我享樂之實;當然還有人因親情享受奢華,許多的年輕人,用的是父母的錢,花起錢來,宛如豪 門富家子弟,奢華在他們眼中彷彿理所當然,完全不需要自我約束! 

但奢華是會上癮的毒藥,一旦擁有,就怕失去,一旦失去,就痛苦難堪。
 
這是我年輕時為何不肯使用來來會員俱樂部的原因。我怕我從此離不開那個職位,離不開那家公司,因為我已​​經習慣優渥、習慣奢華。
 
但那都是公司給予的安定劑,我從此不敢冒險犯難,從此喪失鬥志,沉迷在接受別人餵養的舒適圈中!

當然,我也不敢給自己的兒女超過太多他們自己能力的奢華,因為我知道,他們的慾望,需要用自己的能力去完成。

太早擁有太多享樂,只會讓他們的生存能力變差,只會讓他們變成奢華慾望的奴隸,父母的親情,可能化為他們面臨艱困環境時的毒藥。
 
我還看到許多年輕人,因為太早擁有自己無法負擔的奢華,不論是一時走運,或者因緣際會一步登天,還是真有能力、真有實力,只要環境改變他們就從此沉淪慾望深淵。

因此我更知道,就算有能力負擔的奢華,也要謹慎使用,因為那是慾望魔鬼設下的陷阱,隨時準備綁架你的靈魂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar