Sabtu, 05 Januari 2013

Bagaimana menghentikan nafsu keserakahan akan harta kekayaan?

Ada orang yang bertanya kepada Master Cheng Yen:
Ibu kami sangat serakah akan harta kekayaan dan sangat gila duit, demi uang rela mengorbankan keluarga dan martabat diri, kami sebagai anak jadinya sering bertengkar dengannya, bahkan merasa sangat terganggu dan menderita oleh perbuatannya, kami sama sekali tidak dapat memahami mengapa beliau berbuat demikian?

Master menjawab:
Kondisi batin ibu anda yang gila duit itu mungkin disebabkan oleh karena dirinya merasa serba kekurangan dan tidak memiliki perasaan aman, sebagai anak harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji batin kalian sendiri dengan lebih banyak bersimpati kepada beliau. Pergunakan cinta kasih dan berikan belas kasih kalian padanya, perlakukan beliau dengan hati cinta kasih yang seluas samudera, jika memungkinkan bawa beliau ke rumah sakit untuk menyaksikan kesedihan orang lain akibat derita dilahirkan, menjadi tua, sakit dan mati, biar dia merasa bersyukur karena masih memiliki jasmani yang sehat, juga tidak kekurangan duit untuk dipakai, mungkin ini akan dapat membantu kondisi batinnya agar lebih seimbang dan stabil. Jika sifat ibu anda tidak juga berubah, maka sebagai anak, kalian yang harus merubah perlakuan kalian terhadap beliau dengan lebih lebih banyak bersumbangsih dan lebih banyak mengalah kepadanya, lambat laun tentu akan dapat memberikan pengaruh dan menimbulkan penyesalan pada diri beliau. Saya yakin kalau batin ibu kalian lebih menderita daripada kalian sendiri, sebab nafsu keinginan beliau tiada habis-habisnya.

Dikutip dari Tabloid Tzu Chi edisi 120
 
如何停止貪財的心念?
 
有人問:母親十分貪財,嗜錢如命,為了金錢可以犧牲親情和人格,子女不但常和母親起衝突,更感到莫大的困擾與痛苦,根本不能諒解母親的作為。

上人開示:母親愛財的心態,可能是基於她極度匱乏、久缺安全感所致,子女要藉事練心、多體諒母親。用慈施悲,以寬大的愛心對待她,可能的 話,帶她去醫院看看人間的生老病死等苦離,讓她欣慰自己身體健康,又不缺錢使用,或許可以幫助她的心態趨於平衡、穩定。母親如果不改變,則由子女來改變對 她的態度,對她多付出、多寬讓,久而久之自然能引導她生出懺悔的心。我相信母親比子女更痛苦,因為她所要的永無止盡。

本文摘自《慈濟道侶》120

Tidak ada komentar:

Posting Komentar