Rabu, 15 September 2010

Travelling Sendiri, Siapa Takut?

KOMPAS.com - Makin banyak perempuan yang tertantang untuk melakukan perjalanan seorang diri. Entah itu di Indonesia atau di luar negeri, sensasinya tetap sama. Entah ini untuk pertama kalinya atau yang kesekian kalinya bagi Anda, tetap ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat Anda berniat traveling solo. Berikut beberapa tipsnya:

Buat riset
Bila Anda berniat traveling ke luar negeri, apalagi yang baru pertama kali Anda kunjungi, cari tahu dulu mengenai kebiasaannya, bahasanya, termasuk makanannya. Misalnya, jika penduduk negara tersebut cenderung tidak bisa berbahasa Inggris, bagaimana cara Anda berkomunikasi? Atau, berapa banyak tip yang harus diberikan saat makan di restoran atau menumpang taksi?

Bawa uang secukupnya
Jangan berasumsi bahwa kartu kredit atau kartu debet Anda bisa diterima di segala tempat. Membawa uang tunai juga penting, dan bila mungkin, tukarkan dulu sebagian dalam mata uang negara yang Anda tuju. Hal ini bisa mencegah kerepotan yang mungkin timbul jika ternyata Anda tak dapat segera menemukan money changer. Namun membawa terlalu banyak uang tunai juga bisa membawa masalah, lho.

Tinggalkan uang plastik Anda
Jangan terlalu banyak membawa kartu kredit. Maksimal dua kartu kredit sudah cukup. Kehilangan kartu kredit di luar negeri bisa sangat merepotkan, karena Anda akan mengalami kesulitan menghubungi bank penerbit kartu kredit tersebut untuk memblokir kartu Anda. Karena itu, tinggalkan semua kartu yang tidak perlu, entah itu kartu anggota di hipermarket, kartu anggota fitnes, atau kartu karyawan Anda di rumah.

Siapkan fotokopi kartu identitas
Simpan fotokopi paspor, SIM, dan kartu kredit. Bawa kartu aslinya, namun selipkan juga fotokopi tersebut di tas Anda jika sewaktu-waktu Anda kecopetan atau tak sengaja menjatuhkan dompet. Bila mungkin, tinggalkan juga fotokopi pada teman atau keluarga Anda di rumah, untuk berjaga-jaga bila Anda kehilangan seluruh dokumen pribadi Anda.

Kemas barang dengan cermat
Ketahui bagaimana tradisi atau kesantunan di negara yang Anda kunjungi, karena hal ini akan mempengaruhi apa yang akan Anda bawa dalam tas. Misalnya, ada beberapa negara yang budayanya tidak memungkinkan Anda mengenakan tank top. Meskipun Anda berkunjung di sana sebagai turis, tak ada salahnya menghormati budaya setempat. Setidaknya menghindari tatapan mata yang membuat Anda merasa tidak nyaman.

Tinggalkan jejak
Anda bisa membuat fotokopi jadwal perjalanan Anda, dan memberikannya pada keluarga atau teman di rumah. Gunanya agar jika sewaktu-waktu ada masalah, mereka tahu dimana harus mencari Anda. Hal ini penting diketahui jika Anda sedang bepergian ke suatu tempat yang sedang terjadi konflik, atau tempat dengan kondisi cuaca yang buruk.

Ambil asuransi perjalanan
Rasanya sepele, namun Anda bisa memanfaatkannya jika karena suatu alasan Anda harus mengunjungi rumah sakit atau dokter. Di sinilah asuransi Anda memegang peranan, agar Anda tak perlu membayar mahal untuk ongkos pengobatan. Karena itu, sebelumnya cari tahu dulu manfaat apa yang bisa Anda peroleh dari asuransi tersebut.
Dandan kasual
Tak perlu memakai pakaian seperti saat Anda sedang berkencan di mal, dengan segala kardigan, scarf, jaket, dan berbagai atribut lain (kecuali Anda memang bepergian ke tempat yang berhawa dingin). Jangan pula memakai pakaian yang serba bermerek yang mengundang perhatian. Kenakan pakaian yang ringkas dan tidak panas, karena mungkin Anda akan berjalan dalam jarak jauh. Selain itu, tak perlu mengenakan perhiasan berlebihan, apalagi yang gemerlapan. Hal itu hanya akan menarik perhatian orang-orang yang punya niat jahat.
Buat jurnal
Membuat laporan perjalanan tentu akan menjadi aktivitas yang seru. Daripada Anda menyimpan hal-hal yang Anda lihat sampai Anda kembali ke rumah, lebih baik langsung tuangkan dalam tulisan. Buat catatan-catatan kecil dalam ponsel Anda, untuk dikembangkan belakangan. Namun bila memungkinkan, Anda juga bisa langsung meng-upload-nya ke blog pribadi Anda.

Bergaul aman
Memang asyik jika Anda bisa bergaul dengan penduduk setempat, atau sesama turis. Namun hati-hati, jangan sampai Anda terhanyut dalam suasana. Jangan sampai Anda menerima minuman atau apa pun yang membuat Anda tidak sadarkan diri, lalu panik setelah menyadari sesuatu telah terjadi pada diri Anda.




Sumber: SheKnows

Tidak ada komentar:

Posting Komentar